Restocking, 30 Ribu Benih Ikan Ditebar di Sungai Sanggaluwang
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Sebagai upaya pelestarian sumber daya ikan di perairan umum darat sedikitnya 30 ribu ekor benih ikan ditebarkan di Sungai Sanggaluwang Desa Wonokerto Kecamatan Leksono, Selasa (7/7). Penebaran benih ikan digelar Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta didukung Kelompok Masyarakat Pengawas Serayu. Seperti diketahui, stok jumlah ikan di perairan umum darat kini cenderung semakin menurun, akibat eksploitasi penangkapan ikan, penangkapan ikan dengan alat yang dilarang, tidak adanya fish way pada konstruksi bendungan, pencemaran, dan lain sebagainya. Kegiatan restocking adalah salah satu upaya untuk meningkatkan stok ikan di perairan umum, dengan cara menebarkan benih ikan pada perairan yang dinilai telah mengalami overfishing. Kegiatan restocking ini juga merupakan salah satu solusi, untuk meningkatkan populasi ikan di sungai, dengan dukungan maksimal dari semua pihak. Kepala Bidang Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Provinsi, Jateng Arif Rahman Hakim mengemukakan, bahwa kesadaran masyarakat dalam menagkap ikan secara benar dan ramah lingkungan di perairan umum masih sangat rendah. Sehingga munculnya kesadaran dari masyarakat yang menyerahkan alat setrum beberapa waktu lalu patut diparesiasi. Baca Juga Polres Kota Amankan 2 Pengedar Narkoba “Kesadaran masyarakat Wonosobo, dianggap paling rendah dalam memilihara kelestarian ikan sungai. Namun, saat ini sudahmembaik, bahkan sudah ada kelompok pengawas,” katanya. Menurunya, restoking ikan merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah ikan di sungai, yang dampaknya nanti juga akan menambah konsumsi ikan di tengah masyarakat. Apalagi Wonosobo merupakan saah satu daerah di Jateng yang konsumsinya masih cukup rendah sebesar 24 perkapita pertahun. “Konsumsi ikan di jateng masih rendah. Apalagi di Wonosobo, masih di kisaran 24 perkapita per tahun,” ucapnya. Sementara itu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Drama Panca Putra mengemukakan, daerah aliran sungai memiliki potensi yang besar untuk pengembangan berbagai jenis ikan. Namun ancamanya cukup besar, ada limbah ada perubahan fungsi sungai. Pokmaswas di Wonosobo lahir dari masyarakat, dianggap partispasi yang luar biasa dan sekarang sudah ada hasilnya. Ini organisasi yag dilindungi oleh konstitusi. Masyarakat boleh ikut serta dalam sumber daya perikanan. Sedangkan, Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo sudah ada komitmen dari seluruh stakeholder, khususnya komunitas pecinta sungai, Pokmaswas, Karang Taruna dan Desa Wonokerto, untuk membuat langkah nyata, dalam pelaksanaan peran masing-masing, menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya Perairan Umum Darat. “Kesadaran menjaga kelestarian sungai harus di perluas, ini penting untuk kehidupan yang akan datang,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: